Economical Order Quantity ( Jumlah Pesanan Yang Paling Ekonomis ) - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Thursday, November 13, 2014

Economical Order Quantity ( Jumlah Pesanan Yang Paling Ekonomis )

Economical Order Quantity ( EOQ ) digunakan untuk menentukan tingkat persediaan yang optimal. Model ini digunakan perusahaan yang memperoleh barang melalui pemesanan barang terlebih dahulu yang tidak dilakukan setiap saat.
Dalam penerapannya EOQ ini mempertimbangkan baik biaya operasi maupun biaya finansial serta menentukan kuantitas pemesanan yang akan meminimukan biaya – biaya persedian secara keseluruhan.
Rumus EOQ :

Ada 2 jenis biaya yang dipertimbangkan dalam penggunaan EOQ, yaitu ;
1.Biaya Pemesanan ( Ordering Costs )
   Biaya pemesanan adalah biaya yang berubah sesuai dengan frekuensi pemesanan. Semakin
   besar frekuensi pemesanan, semakin besar biaya pemesanan.

   Biaya – biaya yang termasuk dalam biaya pemesanan adalah :
·         Biaya administrasi dan pembuatan surat pemesanan
·         Biaya pengiriman permintaan
·         Biaya untuk memeriksa kesesuaian barang dengan yang dipesan
·         Biaya penempatan barang ke dalam gudang
·         Biaya pengiriman dan pembuatan cek untuk pembayaran ke supplier.

2. Biaya Penyimpanan ( Carrying Costs )
    Biaya penyimpanan adalah biaya yang berubah sesuai dengan perubahan nilai persediaan,
    dimana perhitungannya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata – rata persedian atau
    berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan. Biaya penyimpanan akan semakin besar
    dengan bertambahnya nilai persedian.
   
   Biaya – biaya yang termasuk dalam biaya penyimpanan adalah :
·         Sewa Gedung
·         Biaya pemeliharaan barang didalam gudang, seperti : penerangan, pendingin dan lainnya
·         Biaya asuransi
·         Biaya keusangan
·         Biaya atas modal yang terikat dalam persediaan.

Penerapan EOQ dapat dilakukan jika terpenuhinya asumsi dibawah ini :
1. Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun sudah dapat ditentukan terlbih dahulu secara pasti.
2. Pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dapat segera dipenuhi oleh
    supplier sehingga tidak terdapat tenggang waktu ( lead time ) antara saat pemesanan
    dengan saat penerimaan bahan baku.
3. Harga untuk setiap unit bahan baku yang dibeli adalah konstan tanpa memandang kuantitas
    bahan baku yang dibeli dalam setiap kali pemesanan.
4. Jumlah pemakaian bahan baku konstan untuk setiap periode.


No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.