Anggaran Tak Bersisa atau Zero Based Budgeting - Economics, Accounting, and Tax ( ECOTAX )

Terbaru

Wednesday, December 9, 2015

Anggaran Tak Bersisa atau Zero Based Budgeting

Hallo agan2 semua, kali ini admin ingin membahas seputar ZBB, seperti yang agan2 semua ketahui Zero Based Accounting – ZBB adalah sistem pembuatan anggaran yang mana setiap aktivitas atau program yang telah diadakan di tahun-tahun sebelumnya tidak secara otomatis dapat dilanjutkan. Namun Setiap aktivitas harus dievaluasi setiap tahun untuk menentukan apakah aktivitas/program di anggaran tahun lalu itu akan dimasukan dalam anggaran tahun ini dengan melihat kontribusi yang diberikannya kepada tujuan organisasi.

Contoh :
ZBB mengevaluasi mengenai aktivitas kegiatan pergudangan dimana, dalam sistem tradisional dana yang dibutuhkan untuk pergudangan berkisar Rp500.000.000. namun dengan ZBB fokus pada penggunaan waktu pesanan dimana perusahaan menggunakan ruang gudang sangat efisien dan manajemen persediaan yang sangat baik maka biaya yang dikeluarkan Rp410.000.000.

Konsep anggaran tak bersisa ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisonal.
Adapun Sebagian kelemahan dari sistem anggaran tradisional itu adalah :
1.      Tidak menyediakan dasar informasi yang memadai bagi pembuat keputusan.
2.      Terlalu berorientasi pengendalian dan kurang memerhatikan proses perencanaan dan evaluasi.
3.      Memberikan perhatian lebih pada jangka pendek dibandingkan jangka panjang
4.      Keputusan perencanaan penting cenderung diawali di tingkat manajemen terbawah di organisasi dan kemudian naik ke tingkat di atasnya.

Sedangkan Kelebihan dari ZBB ini antara lain, sebagai berikut :
1.      Dapat membuat adanya review secara tahunan dari semua program, aktivitas, dan pengeluaran.
2.      Menghemat biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan program yang sudah ketinggalan zaman atau pemberian jasa yang amat tinggi yang tidak diperlukan.
3.      Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat dari jasa yang diberikan.
4.      Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dan mencapai tujuan organisasi.
5.      Meningkatkan kemampuan manajemen untuk merencanakan dan mengevaluasi.
6.      Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk penyediaan anggaran.
7.      Meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat oleh eksekutif.

Namun walaupun terlihat lebih baik dari sistem tradisional, tidak membuat ZBB tidak memiliki kekurangan. Adapun kekurangan ZBB adalah sebagai berikut :
1.      Memerlukan banyak sumber daya seperti dokumen-dokumen, menyita banyak waktu dari staf dan juga merepotkan karena harus mengidentifikasikan dan membuat ranking dari unit-unit keputusan.
2.      Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk menghitung biaya dari aktivitas alternatif untuk mencapai tujuan organisasi.
3.      Ada faktor-faktor lain, misalnya eksekutif telah memutuskan secara resmi untuk tetap menyediakan sejumlah aktivitas tertentu dari anggaran tahun lalu untuk jasa anti hecker, walaupun ZBB merekomendasikan bahwa jasa tersebut sebaiknya dihapus saja.


Sekian dulu pembahasan kita kali ini. Semoga Bermanfaat, jika ada kritik, saran atau pertanyaan silahkan agan2 tinggalkan komen, admin akan berusaha secepat mungkin menjawab pertanyaan agan2 semua.

No comments:

Post a Comment

Sebagai pengunjung blog yg baik jgn lupa y tinggalkan komentar, saran atau y itu gak usah dibilang agan2 semua tau kan, agar blog ini bisa terus memberikan informasi pada agan - agan semua.